Stasiun Batang Jadi Pemberhentian KA Eksekutif Argo Muria
Jumadi 14 Agustus 2025
Batang
Impian warga Batang yang gemar bepergian dengan kereta api eksekutif akhirnya
terwujud. Bupati Batang, M. Faiz Kurniawan, memastikan bahwa mulai 15 Agustus
2025, Kereta Api (KA) Argo Muria Eksekutif akan berhenti di Stasiun Batang.
“Kami
ingin meningkatkan interkonektivitas. Jangan hanya kereta api eksekutif
berhenti di Stasiun Pekalongan saja. Dengan perkembangan industri di Batang
yang makin pesat, moda transportasi ini menjadi penunjang penting investasi,
khususnya untuk Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) dan Batang Industrial
Park (BIP),” kata Bupati Batang M. Faiz Kurniawan saat ditemui di KAntornya,
Kamis (14/8/2025).
Tak
berhenti di situ, Pemkab Batang bersama pihak terkait juga tengah menyiapkan
kajian Detail Engineering Design (DED) dan feasibility study (FS) untuk
menghadirkan commuter line rute SemarangBatang yang beroperasi setiap 30 menit
mulai tahun 2027.
“Nantinya,
masyarakat bisa naik commuter line dari Stasiun Batang, singgah di KITB, lalu
berhenti di Stasiun Poncol Semarang. KA Argo Muria Eksekutif sendiri melayani
rute Stasiun Semarang TawangStasiun Gambir, Jakarta, pulang pergi,” jelasnya.
Manager
Humas KAI Daop 4 Semarang Franoto Wibowo menjelaskan, bahwa kereta ini
menggunakan rangkaian eksekutif New Generation dengan kabin lega, pencahayaan
ambient, kursi ergonomis yang dapat diputar, serta colokan listrik di setiap
kursi.
“KA
Argo Muria yang awalnya berangkat dari Stasiun Semarang Tawang pukul 17.00 WIB,
kini dimajukan menjadi pukul 16.55 WIB. Kami imbau masyarakat yang terbiasa
berangkat dari Tawang agar mengecek kembali jadwalnya supaya tidak tertinggal,”
terangnya.
Ia
menambahkan, jadwal keberangkatan dan kedatangan di Stasiun Pekalongan dan
Tegal tetap sama seperti sebelumnya. Menurutnya, penambahan pemberhentian di
Stasiun Batang merupakan langkah strategis untuk memperluas jangkauan layanan
kereta api unggulan.
“Melalui
kebijakan ini, kami ingin memastikan masyarakat Batang memiliki akses langsung
terhadap kereta cepat dan nyaman tanpa harus ke stasiun di kota tetangga. Ini
juga mendukung pertumbuhan wilayah lewat peningkatan konektivitas,” tandasnya.
(MC Batang, Jateng/Edo/Sri Rahayu)