Inovasi Ksatria dan Tea Roast Raih Juara Krenova di Batang 2025
Jumadi 18 Agustus 2025
Batang - Ajang Lomba Kreativitas dan
Inovasi Masyarakat (Krenova) Kabupaten Batang tahun 2025 melahirkan inovasi
unik sekaligus bermanfaat bagi perkembangan karya masyarakat.
Salah
satu pemenang kategori umum adalah Kaysan Najib Murtaza, akrab disapa Kay, yang
berhasil menciptakan robot “Ksatria” (Kendali Stunting Anak Terintegrasi
Robotika).
Sedangkan
pemenang kategori pelajar dari SMK Muhammadiyah Bawang yang berhasil
menciptakan Mesin Sangrai Teh yang bernama “Tea Roast” mereka masing-masing
mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp7,5 juta.
“Robot
inovatif ini dirancang untuk membantu mendeteksi dan mengatasi masalah stunting
pada anak,” kata Pencipta Robot Ksatria Kayzan Najib Murtaza saat ditemui malam
resepsi HUT Ke-80 Kemerdekaan RI di Pendapa Kabupaten Batang, Minggu
(17/8/2025) malam.
Dengan
memanfaatkan sensor ultrasonik untuk mengukur tinggi badan dan sensor berat
untuk mengukur berat badan, robot ini secara otomatis menghitung indeks massa
tubuh (IMT) anak.
“Data
tersebut kemudian terhubung dengan sistem berbasis website yang menampilkan
rekomendasi kebutuhan gizi harian, lengkap dengan daftar makanan yang sesuai,”
jelasnya.
Tidak
berhenti di situ, Kaysan juga melengkapi inovasinya dengan sebuah buku panduan
yang diperuntukkan bagi anak usia 25 tahun serta ibu hamil. Buku ini berfungsi
sebagai pedoman praktis dalam pencegahan stunting sejak dini.
“Kasus
stunting bukanlah masalah kecil, karena bisa memengaruhi kualitas hidup
generasi mendatang. Saya berharap inovasi robot Kesatria ini dapat membantu
masyarakat Batang dalam upaya pencegahan stunting,” ungkapnya.
Sementara
itu, Pencipta Tea Roast Guru Pembina SMK Muhammadiyah Bawang Bambang Hendrarso
menyampaikan, bahwa mesin rosting teh ini diciptakan kami untuk membantu para
petani teh yang sekiranya tadinya mesinnya terlalu mahal harganya sekarang
terjangkau.
“Karena
mesin ini dibuat memang lebih murah dengan kegunaan yang sama dan juga
kualitasnya tidak kalah bagus. Ke depan pastinya mesin Tea Roast akan dijual
secara umum dikisaran harga Rp.5 juta. Dengan produksi sekali giling dapat
menghasilkan 30 kg teh rosting,” ujar dia.
Pemerintah
Kabupaten Batang menyambut baik lahirnya karya-karya kreatif dari para peserta
Krenova. Inovasi seperti yang diciptakan Keduanya menjadi bukti bahwa
masyarakat Batang memiliki potensi besar dalam menciptakan solusi berbasis
teknologi untuk menjawab tantangan pembangunan daerah. (MC Batang, Jateng/Roza/Jumadi)