Nobar Sayap Sayap Patah 2, Kapolres Batang Ajak Pahami Polisi Juga Manusia
Jumadi 15 Mei 2025
Batang
- Polres Batang menggelar nonton bareng film Sayap Sayap Patah 2 : Olivia,
bersama kalangan mahasiswa, awak media dan pegiat sosial. Lewat film tersebut
Polri berupaya memberikan pesan moral, bahwa seorang anggota polisi adalah
manusia biasa, yang memiliki beragam problematika dalam kehidupan sosialnya.
Kapolres
Batang AKBP Edi Rahmat Mulyana mengatakan, jajaran Polri dan sutradara ingin
memberikan pesan, bahwa seorang polisi adalah manusia biasa, yang memiliki
permasalahan di keluarganya. Dalam film tersebut, penonton diajak untuk
memahami, ketika anggota polisi harus mampu membagi antara tugas sebagai aparat
negara dan seorang kepala keluarga.
“Kami
berusaha menunjukkan kepada adik-adik mahasiswa dan rekan media, kalau
sebenarnya tugas kepolisian tidaklah mudah. Karena ada dilema dengan keluarga,
di mana harus membagi tugas dan perhatian ke keluarga, yang haruslah berimbang,”
katanya, saat ditemui di Platinum Cineplex Batang, Kabupaten Batang, Rabu
(14/5/2025).
Kapolres
mengapresiasi alur cerita yang menarik karena mampu menguras air mata terutama
kaum ibu. Terlebih ceritanya diambil dari kisah nyata seorang anak bernama
Olivia yang menjadi korban bom di tahun 2016 silam.
Beragam
tanggapan diungkapkan, di antaranya dari para rekan media yang cukup terhanyut
dengan karakter Olivia yang membuat Dina dan Novia sempat menitihkan air mata.
“Filmnya
bagus banget sampai berhasil buat kita berdua nangis karena pekerjaan seorang
polisi tidak hanya bertaruh nyawa tapi keluarga juga,” ungkapnya.
Senada,
Novia pun membenarkan, jika polisi pun layaknya manusia yang seringkali harus
berkorban demi tugasnya sebagai aparat negara, meski juga memiliki tanggung
jawab di keluarganya.
“Kita
juga harus apresiasi kinerja para polisi karena terkadang harus mengorbankan
kepentingan pribadi atau keluarga,” ujar dia.
Ia
mengakui, kisah yang ditampilkan di film Sayap Sayap Patah 2, jauh lebih
menyentuh karena melibatkan pengorbanan seorang anak kecil.
“Saya
nonton juga Sayap Sayap Patah yang pertama, tapi asli yang ini paling menyentuh
hati banget,” ungkapnya sambil menyeka air mata. (MC Batang,
Jateng/Heri/Jumadi)