TP PKK Batang Sosialisasikan Gemar Makan Ikan

Jumadi    08 Mei 2025

Batang - sosialisasi Gemar Makan Ikan (GEMARIKAN) merupakan salah satu strategi dan upaya bersama untuk memasyarakatkan makan ikan demi memerangi tingginya angka stunting. Karena manfaat makan ikan sangat banyak sekali dalam memenuhi kebutuhan protein dan sumber lainnya bagi pertumbuhan anak, termasuk ibu hamil dan menyusui.

Ketua Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Batang Faelasufa Faiz mengatakan, kita menyadari sepenuhnya bahwa ikan memiliki kandungan gizi yang luar biasa, kaya akan protein, omega-3, vitamin, dan mineral yang sangat dibutuhkan oleh tubuh, terutama bagi tumbuh kembang anak-anak kita.

“Konsumsi ikan secara teratur terbukti mampu meningkatkan kecerdasan otak, memperkuat daya tahan tubuh, dan mencegah berbagai penyakit, termasuk stunting dan gizi buruk yang menjadi perhatian serius kita bersama,” katanya saat ditemui di Pendapa Kabupaten Batang, Kamis (8/5/2025).

Oleh karena itu, melalui gerakan GEMARIKAN ini, kami dari Tim Penggerak PKK Kabupaten Batang memiliki visi yang jelas, yaitu untuk menjadikan ikan sebagai menu utama dan pilihan cerdas dalam hidangan keluarga sehari-hari. Kami ingin menanamkan kesadaran yang mendalam kepada seluruh masyarakat, khususnya para ibu rumah tangga sebagai garda terdepan dalam pemenuhan gizi keluarga, akan pentingnya mengonsumsi ikan secara rutin.

“Pemberdayaan perempuan, terutama ibu rumah tangga, memegang peranan yang sangat krusial dalam keberhasilan gerakan ini. Ibu-ibu adalah kunci utama dalam menentukan menu makanan keluarga. Oleh karena itu, kita perlu membekali mereka dengan pengetahuan dan keterampilan yang memadai dalam memilih dan mengolah produk perikanan menjadi hidangan yang tidak hanya bergizi tetapi juga menggugah selera,” jelasnya.

Selain itu, pengembangan olahan ikan yang kreatif dan sehat juga menjadi fokus perhatian kita. Kita perlu mendorong inovasi dalam menciptakan berbagai produk olahan ikan yang menarik bagi anak-anak maupun orang dewasa, sehingga konsumsi ikan tidak lagi dianggap sebagai sesuatu yang membosankan, melainkan sebagai pilihan makanan yang lezat dan menyenangkan.

Faelasufa menyebutkan, angka konsumsi ikan di Kabupaten Batang saat ini sebesar 36 kg per tahun, yang menunjukkan bahwa kesadaran masyarakat kita terhadap pentingnya makan ikan sudah cukup baik, bahkan lebih tinggi dibandingkan beberapa daerah tetangga. Namun, kita tidak boleh berpuas diri dengan capaian ini.

“Target kita adalah untuk meningkatkan angka konsumsi ikan di Kabupaten Batang setara dengan rata-rata Provinsi Jawa Tengah, yaitu sebesar 39,38 kg per kapita per tahun, dan bahkan lebih tinggi lagi, mendekati angka konsumsi ikan nasional sebesar 57,91 kg per kapita per tahun. Ini adalah target yang ambisius, namun dengan kerja keras, sinergi, dan partisipasi aktif dari seluruh elemen masyarakat, kita pasti bisa mencapainya,” tegasnya.

Oleh karena itu, dalam rangkaian kegiatan GEMARIKAN ini, kita tidak hanya fokus pada manfaat ikan, tetapi juga akan memberikan edukasi mengenai literasi keuangan dan perlindungan konsumen. Kami berharap, melalui kegiatan ini, ibu-ibu tidak hanya menjadi agen perubahan dalam meningkatkan konsumsi ikan, tetapi juga menjadi garda terdepan dalam melindungi keluarga dari berbagai ancaman di era digital ini.

“Saya yakin, dengan semangat kebersamaan, kerja keras, dan sinergi dari seluruh elemen masyarakat, GEMARIKAN di Kabupaten Batang akanberjalan sukses dan memberikan dampak positif yang signifikan bagi kesehatan, kecerdasan, dan kesejahteraan masyarakat kita. Mari kita jadikan ikan sebagai bagian tak terpisahkan dari budaya makan kita, demi mewujudkan Kabupaten Batang yang sehat, cerdas, dan Sejahtera.

Sementara itu, Kepala perwakilan BI Tegal Bimala menyampaikan, sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan mendorong masyarakat untuk mengonsumsi ikan karena kandungan gizinya yang penting bagi kesehatan, terutama untuk pertumbuhan dan perkembangan anak.

“Salah satu tugas yang diemban Bank Indonesia adalah mengendalikan inflasi. Sebagai upayanya, BI Tegal mengajak masyarakat untuk bijak dalam berbelanja. Dengan daya beli masyarakat terjaga, maka inflasi akan terkendali,” ujar dia. (MC Batang, Jateng/Jumadi/Sri Rahayu)